Pages

Minggu, 08 Maret 2015

Laporan Pratikkun Fisiologi Tumbuhan JARINGAN PENGANGKUT AIR



Laporan Pratikkun Fisiologi Tumbuhan
JARINGAN PENGANGKUT AIR
OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 1
Nama                             NIM
Mizan Maulana              0905101050029
Cut Zarra Fazia              1305101050094
Maulida Ariandy S.       1305101050026
Andi Fahreza                 1305101050094
Rouzahtul Nafisah                   1305101050128
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2014
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
.     Air merupakan sumber kehidupan mahluk hidup.Tumbuhan pun sangat membutuhkan air.Didalam tubuh tumbuhan,60-90 % tersusun atas air dan itu bukanlah jumlah yang sedikit. Status air dari tumbuhan bergantung pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar dan kehilangan air oleh tranpirasi. Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar akan menimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi air dari daun sehingga laju transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan defisit air. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid.
Air masuk dari akar sampai ke tubuh tumbuhan melalui akar dan angkut oleh pembuluh kayu (xylem).Dari pembuluh kayu inilah semua bermula,air dan zat-zat hara yang di butuhkan oleh tanaman di angkut dan di sebarkan keseluruh tubuh tanaman.Sebelum masuk bagian atas tumbuhan,di akan melewati bulu-bulu akar,sel-sel korteks,sel endodermis,sel perisikel,dan akhirrnya sampai ke xylem.
Bila xilem primer diamati secara seksama akan ditemukan perbedaan perkembangan dan struktur xilem yang dibentuk pertama kali (protoxilem) dengan xilem yang dibentuk kemudian (metaxilem). Protoxilem menduduki tempat yang khas dalam struktur jaringan pengangkut primer. Pada tumbuhan tingkat tinggi, protoxilem batang letaknya paling dekat dengan empulur (di tengah, disebut xilem endarch) sedang di akar letaknya di sebelah luar metaxilem (disebut xilem exarch).

B.Tujuan
Agar mahasiswa memahami proses jaringan pengangkut air di dalam tumbuhan.
C.Hipotesa
Jaringan pengangkut air akan berfungsi dengan jelas di bagian xylem yang terbuka. 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Air dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman, terutama daun, melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daun merupakan suatu system yang kontinu, berhubungan satu sama lain ( Lakitan, 2004 ).
Pembuluh xilem berasal dari sel-sel silindris yang biasanya mengarahkeujung-ujung. Pada saat matang dinding sel-sel itu melarut dan kandungansitoplasmiknya mati. Hasilnya adalah pembuluh xilem, saluran bersambung yangtidak mati. Hasilnua adalah pembuluh xilem bersambung dengan transpor air danmineral keatas (Salisburry,1995).
Xilem dan floem dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel yang hidup yang disebutdengan perisikel. Jaringan vaskuler dan parisikel mebentuk suatu tabung yang disebut stele. Disebelah luar stele terdapat sel-sel endodermis, pada bagian dinding transversalnya dean juga pada dinding radialnya terdapat suberin yang menebal,dikenal dengan pita kaspari.Suberin mempunyai sifat yang tidak dapat ditembus air, lapisan luar indodermis terdapat beberapa lapisan sel korteks yang bersifat permeabel, sehingga besar kemungkinan air dari permukaan akan bergerak menuju pembuluh xylem melalui dinding sel korteks tersenut ( Lakitan, 1995 )
Untuk menyatakan status air atau perimbangan air dalam tubuh tumbuhandapat dilakukan dengan dua cara yang umum digunakan, yaitu satu diantaranya berdasarkan atas energi air didalamnya jaringan tumbuhan yang lazim disebut potensial air, dan ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan status air dari jaringan tanaman dengan memakai istilah potensial air.Suatu jaringan akan mengalami defisit air jika potensial air tersebut kurangatau lebih dari 0 (nol) bar. Cara yang kedua adalah dengan mengukur kuantitas air dari suatu jaringan kandungan airnya dan menyatakan dengan kondisi standarttertentu (Prawiranta, 1997 ).


           
           
BAB III
METEDELOGI PERCOBAAN

A.    Tempat dan Waktu Percobaan
Tempat Percobaan             : di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Gedung Type B,Lantai II
Waktu Percobaan              :  Kamis,  27 Februari 2014, pukul : 14.00 WIB

B.Bahan dan Alat
Bahan              : Vaselin, Aquades
Alat                 : Erlenmeyer, tutup gabus atau karet, pisau, baskom, dan mistar.

C.    Metode Kerja
Adapun cara kerjanya adalah :
1. Sediakan 6 cabang tanaman yang ukurannya kira-kira sama besarnya.
2. Buanglah jaringan-jaringan yang ada diluar xylem dari cabang tadi sepanjang 3 cm dari    pangkalnya. Pngupasan dilakukan dalam air.
3. Masukkan cabang tanaman ke dalam tutup gabus dan masukkan dalam erlenmayer yang telah diisi aquades, sehingga pangkalnya berada kira-kira 1cm di atas dasar wadah.
4. Tutup xylem 2 cabang tanaman dengan vaselin, sedangkan floemnya tetap terbuka. Kemudian segera masukkan kembali dalam erlenmayer yang tadi dan tutup rapat dengan cara mengoles vaselin pada tutup gabus.
5. Tutup floem 2 cabang tanaman lainnya dengan vaselin dan xylem dibiarkan terbuka. Kemudian masukkan kembali kedalam erlenmayer yang telah berisi aquades kemudian tutup rapat dengan olesan vaselin.
6. Buat juga perlakuan yang sama sebagai kontrol (2 cabang).
7. Tentukan tinggi permukaan air dalam erlenmayer pada awal percobaan.
8. Amatilah setelah 3, 5, 7, dan 10 hari setelah perlakuan, amati tinggi permukaan air pada erlenmayer, bila berkurang tambahkan aquades hingga permukaannya mencapai batas semula.
9. Catat jumlah penambahan air tersebut dan keadaan morfologisnya




















BAB IV
Hasil dan Pembahasan
A.Hasil Percobaan
Dari percobaan yang telah kami lakukan,yaitu perlakuan terhadap tanaman allamanda,maka hasilnya yaitu :

No

Perlakuan

Jumlah penambahan air hari ke ...... (ml)

Keadaan morfologi tanaman


4
6
8
11

1

Xilem tertutup floem terbuka

0

10

3

0

Daun bersifat layu dan menguning.

2

Xilem  terbuka floem tertutup

10

5

5

10

Keadaan daun tidak berubah

3

Kontrol

10

0

5

0
Daun berwarna kekuningan dan layu.

B.Pembahasan.
            Dari data dan percobaan yang telah dilakukan,dapat di perhatikan bahwa pada tanaman yang floemnya tertutp dan xylemnya terbuka tanamannya tetap dapat tumbuhan karena asupan air yang di serap oleh pembuluh xylem yang menyebabkan tanaman tetap pada keadaan semula.Sedangkan pada tanaman yang xylemnya tertutup malah mati karena tidak adanya asupan air yang masuk kedalam tunuh tanaman tersebut.
            Pada tanaman control,seharusnya tetap hidup karena tidak di perlakukan khusus dan tetap di letakkan dengan kadar air yang cukup.Akan tetapi,banyak factor yang mempengaruhi tanaman tersebut malah mati.Salah satunya lamanya di ambil salah satu bagian tanaman tersebut sehingga tanaman itu malah mati karena tidak adanya air yang masuk ke dalamnya.
            Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah dikemukakan oleh E. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas.
            Meskipun seperti itu,ini telah menunjukan peran dari pembuluh xylem sebagai pengangkut air ke tubuh tanaman.





















BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
            Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat di simpulkan bahwa :
1.Air merupakan unsur terpenting yang juga di perlukan tanaman untuk melansungkan kehidupannya.
2.Pembuluh xylem merupakan jaringan pengangkut air.
3.Sebelum masuk bagian atas tumbuhan,di akan melewati bulu-bulu akar,sel-sel korteks,sel endodermis,sel perisikel,dan akhirrnya sampai ke xylem.
4.Dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas

B.Saran
            Usahakan percobaan ini dilakukan dengan teliti dan hati-hati,juga memilih tanaman yang masih segar agar hasil yang di tunjukan sesuai dengan yang kita harapkan.










DAFTAR PUSTAKA

Lakiatan, B. 1994. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Universitas Sriwijaya.Palembang
Prawiranta, W et al.1997.Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.Departemen Botani Fakultas Pertanian IPB.Bogor 
Salisburry, F.B dan C. W. Ross.1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I.Penerbit ITB.Bandung












LAMPIRAN
Xylem Terbuka Floem Tertutup
Xylem Tertutup Floem Terbuka
Objek Kontrol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar