Laporan
Pratikkun Fisiologi Tumbuhan
JARINGAN
PENGANGKUT AIR
OLEH
:
KELOMPOK
1
KELAS
1
Nama NIM
Mizan
Maulana 0905101050029
Cut
Zarra Fazia 1305101050094
Maulida
Ariandy S. 1305101050026
Andi
Fahreza 1305101050094
Rouzahtul
Nafisah 1305101050128

LABORATORIUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
PRODI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
– BANDA ACEH
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
. Air merupakan sumber kehidupan mahluk
hidup.Tumbuhan pun sangat membutuhkan air.Didalam tubuh tumbuhan,60-90 %
tersusun atas air dan itu bukanlah jumlah yang sedikit. Status
air dari tumbuhan bergantung pada kecepatan relatif penyerapan air oleh akar
dan kehilangan air oleh tranpirasi. Penyerapan air yang tidak cukup oleh akar
akan menimbulkan defisit air dalam tumbuhan, termasuk sel-sel daun, suatu
defisit yang mengakibatkan penurunan evaporasi air dari daun sehingga laju
transpirasi menjadi rendah. Selain itu, transpirasi yang berlebihan juga dapat
menimbulkan defisit air. Sistem tranport bekerja sebagai suatu unit yang
cenderung menjaga agar sel tumbuhan selalu dalam keadaan turgid.
Air
masuk dari akar sampai ke tubuh tumbuhan melalui akar dan angkut oleh pembuluh
kayu (xylem).Dari pembuluh kayu inilah semua bermula,air dan zat-zat hara yang
di butuhkan oleh tanaman di angkut dan di sebarkan keseluruh tubuh tanaman.Sebelum
masuk bagian atas tumbuhan,di akan melewati bulu-bulu akar,sel-sel korteks,sel
endodermis,sel perisikel,dan akhirrnya sampai ke xylem.
Bila
xilem primer diamati secara seksama akan ditemukan perbedaan perkembangan dan
struktur xilem yang dibentuk pertama kali (protoxilem) dengan xilem yang
dibentuk kemudian (metaxilem). Protoxilem menduduki tempat yang khas dalam
struktur jaringan pengangkut primer. Pada tumbuhan tingkat tinggi, protoxilem
batang letaknya paling dekat dengan empulur (di tengah, disebut xilem endarch)
sedang di akar letaknya di sebelah luar metaxilem (disebut xilem exarch).
B.Tujuan
Agar mahasiswa memahami
proses jaringan pengangkut air di dalam tumbuhan.
C.Hipotesa
Jaringan pengangkut air
akan berfungsi dengan jelas di bagian xylem yang terbuka.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Air
dapat diserap tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-unsur hara yang
terlarut didalamnya, kemudian diangkut kebagian atas tanaman, terutama daun,
melului pembuluh xylem. Pembuluh xylem pada akar, batang dan daun merupakan
suatu system yang kontinu, berhubungan satu sama lain ( Lakitan, 2004 ).
Pembuluh
xilem berasal dari sel-sel silindris yang biasanya mengarahkeujung-ujung. Pada
saat matang dinding sel-sel itu melarut dan kandungansitoplasmiknya mati.
Hasilnya adalah pembuluh xilem, saluran bersambung yangtidak mati. Hasilnua
adalah pembuluh xilem bersambung dengan transpor air danmineral keatas (Salisburry,1995).
Xilem
dan floem dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel yang hidup yang disebutdengan
perisikel. Jaringan vaskuler dan parisikel mebentuk suatu tabung yang disebut
stele. Disebelah luar stele terdapat sel-sel endodermis, pada bagian dinding transversalnya
dean juga pada dinding radialnya terdapat suberin yang menebal,dikenal dengan
pita kaspari.Suberin mempunyai sifat yang tidak dapat ditembus air, lapisan
luar indodermis terdapat beberapa lapisan sel korteks yang bersifat permeabel,
sehingga besar kemungkinan air dari permukaan akan bergerak menuju pembuluh xylem
melalui dinding sel korteks tersenut ( Lakitan, 1995 )
Untuk
menyatakan status air atau perimbangan air dalam tubuh tumbuhandapat dilakukan
dengan dua cara yang umum digunakan, yaitu satu diantaranya berdasarkan atas
energi air didalamnya jaringan tumbuhan yang lazim disebut potensial air, dan
ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan status air dari jaringan
tanaman dengan memakai istilah potensial air.Suatu jaringan akan mengalami
defisit air jika potensial air tersebut kurangatau lebih dari 0 (nol) bar. Cara
yang kedua adalah dengan mengukur kuantitas air dari suatu jaringan kandungan
airnya dan menyatakan dengan kondisi standarttertentu (Prawiranta, 1997 ).
BAB
III
METEDELOGI
PERCOBAAN
A. Tempat
dan Waktu Percobaan
Tempat
Percobaan
: di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Gedung Type B,Lantai II
Waktu
Percobaan
: Kamis, 27 Februari 2014, pukul :
14.00 WIB
B.Bahan
dan Alat
Bahan :
Vaselin, Aquades
Alat :
Erlenmeyer, tutup gabus atau karet, pisau, baskom, dan mistar.
C. Metode
Kerja
Adapun cara kerjanya
adalah :
1. Sediakan 6 cabang
tanaman yang ukurannya kira-kira sama besarnya.
2. Buanglah
jaringan-jaringan yang ada diluar xylem dari cabang tadi sepanjang 3 cm
dari pangkalnya. Pngupasan dilakukan
dalam air.
3. Masukkan cabang
tanaman ke dalam tutup gabus dan masukkan dalam erlenmayer yang telah diisi
aquades, sehingga pangkalnya berada kira-kira 1cm di atas dasar wadah.
4. Tutup xylem 2 cabang
tanaman dengan vaselin, sedangkan floemnya tetap terbuka. Kemudian segera
masukkan kembali dalam erlenmayer yang tadi dan tutup rapat dengan cara
mengoles vaselin pada tutup gabus.
5. Tutup floem 2 cabang
tanaman lainnya dengan vaselin dan xylem dibiarkan terbuka. Kemudian masukkan
kembali kedalam erlenmayer yang telah berisi aquades kemudian tutup rapat
dengan olesan vaselin.
6. Buat juga perlakuan
yang sama sebagai kontrol (2 cabang).
7. Tentukan tinggi
permukaan air dalam erlenmayer pada awal percobaan.
8. Amatilah setelah 3,
5, 7, dan 10 hari setelah perlakuan, amati tinggi permukaan air pada
erlenmayer, bila berkurang tambahkan aquades hingga permukaannya mencapai batas
semula.
9. Catat jumlah
penambahan air tersebut dan keadaan morfologisnya
BAB
IV
Hasil
dan Pembahasan
A.Hasil
Percobaan
Dari percobaan yang
telah kami lakukan,yaitu perlakuan terhadap tanaman allamanda,maka hasilnya
yaitu :
No
|
Perlakuan
|
Jumlah
penambahan air hari ke ...... (ml)
|
Keadaan
morfologi tanaman
|
|||
4
|
6
|
8
|
11
|
|||
1
|
Xilem tertutup
floem terbuka
|
0
|
10
|
3
|
0
|
Daun
bersifat layu dan menguning.
|
2
|
Xilem terbuka
floem tertutup
|
10
|
5
|
5
|
10
|
Keadaan
daun tidak berubah
|
3
|
Kontrol
|
10
|
0
|
5
|
0
|
Daun
berwarna kekuningan dan layu.
|
B.Pembahasan.
Dari data dan percobaan yang telah dilakukan,dapat di
perhatikan bahwa pada tanaman yang floemnya tertutp dan xylemnya terbuka
tanamannya tetap dapat tumbuhan karena asupan air yang di serap oleh pembuluh
xylem yang menyebabkan tanaman tetap pada keadaan semula.Sedangkan pada tanaman
yang xylemnya tertutup malah mati karena tidak adanya asupan air yang masuk
kedalam tunuh tanaman tersebut.
Pada tanaman control,seharusnya tetap hidup karena tidak
di perlakukan khusus dan tetap di letakkan dengan kadar air yang cukup.Akan
tetapi,banyak factor yang mempengaruhi tanaman tersebut malah mati.Salah
satunya lamanya di ambil salah satu bagian tanaman tersebut sehingga tanaman
itu malah mati karena tidak adanya air yang masuk ke dalamnya.
Pada dasarnya air yang berada didalam tanah masuk kedalam
tanaman melalui akar yang masuk malalui jaringan xilem. Seperti yang telah
dikemukakan oleh E. Munch dari jerman pada tahun 1930. beliau mengatakan bahwa
dinding sel dari keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai
suatu sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas.
Meskipun seperti itu,ini telah menunjukan peran dari
pembuluh xylem sebagai pengangkut air ke tubuh tanaman.
BAB
V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat di simpulkan
bahwa :
1.Air merupakan unsur terpenting yang juga di
perlukan tanaman untuk melansungkan kehidupannya.
2.Pembuluh xylem merupakan jaringan pengangkut air.
3.Sebelum masuk bagian
atas tumbuhan,di akan melewati bulu-bulu akar,sel-sel korteks,sel
endodermis,sel perisikel,dan akhirrnya sampai ke xylem.
4.Dinding sel dari
keseluruhan tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu sistem
tunggal yang disebut sebagai apoplas
B.Saran
Usahakan
percobaan ini dilakukan dengan teliti dan hati-hati,juga memilih tanaman yang
masih segar agar hasil yang di tunjukan sesuai dengan yang kita harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Lakiatan, B. 1994. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Universitas Sriwijaya.Palembang
Prawiranta, W et al.1997.Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.Departemen Botani
Fakultas Pertanian IPB.Bogor
Salisburry, F.B dan C. W. Ross.1995. Fisiologi
Tumbuhan Jilid I.Penerbit ITB.Bandung
http://id.scribd.com/doc/40304699/Fistum-Jaringan-Pengangkutan-Air. Di akses pada 16 april 2014.
http://pidh05.blogspot.com/2010/12/laporan-praktikum-jaringan-pengangkut.html. Di Akses pada 16 april 2014
http://windme.blogspot.com/p/jaringan-pengangkut-xilem-kambium-floem.html. Di Akses pada 16 april 2014
LAMPIRAN
Xylem Terbuka Floem Tertutup

Xylem Tertutup Floem Terbuka

Objek Kontrol

Tidak ada komentar:
Posting Komentar