Pages

Minggu, 08 Maret 2015

ENZIM BROMELIN DAN PAPAIN (Biokimia)



Laporan Pratikum Biokimia
ENZIM
BROMELIN DAN PAPAIN
Oleh :
Kelompok II (dua)
Kelas I (satu)
REVA RISKI                                    (130510105006)
HELMI SUPARD I                            (1305101050016)
NISRINA ARIFAH                           (1305101050060)
SAIFULLAH                                    (1305101050086)
AGUNG AULIA SAPUTRA            (1305101050133)



LABORATORIUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2014
I.                   PENDAHULUAN

1.1.   Latar belakang
            Enzim adalah protein spesifik yang berfungsi sebagai biokatalisator (mempercepat proses hidrolisis). Sebagai katalisator, enzim harus bersifat efektif (dibutuhkandalam jumlah sangat sedikit dibandingkan jumlah substrat), tidak ikut serta dalam proses reaksi (sifat dan jumlah tidak berubah), dapat diperoleh kembali pada akhir reaksi, dan bersifat spesifik. Dalam proses pencernaan makanan, enzim berperan dalam pencernaan zat secara kimiawi. Dengan adanya enzim maka penggunaan energi untuk proses pencernaan akan lebih kecil. Kerja enzim sangat sensitif terhadap suhu. Reaksi dipercepat dengan naiknya suhu sampai batas waktu tertentu dan akan bekerja maksimum pada suhu optimumnya.
Pada percobaan ini akan digunakan beberapa yaitu enzim bromelin dan papain. Enzim bromelin adalah enzim yang secara alami terdapat pada buah, batang nanas, ataupun kulit nanas. Bromelin termasuk enzim proteolitik yang membantu mencerna protein. Enzim bromelain yang dapat membantu memperlancar pencernaan dalam lambung akan diuji coba pengaruhnnya pada daging sapi. Menurut Wikipedia, nanas mengandung proteolytic enzyme bromelain yang berfungsi mencernakan makanan dan melarutkan protein.
Protein bromelin memiliki potensi yang sama dengan papain yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak. Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelin juga memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan karbohidrat Sedangkan papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah pepaya, baik dalam buah, batang dan daunnya. Papain juga merupakan suatu zat yang mampu memecah protein, khususnya pada daging agar lebih empuk atau lunak. Sebagai enzim yang berkemampuan memecah molekul protein, dewasa ini papain menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik di rumah tangga maupun industri.

1.2. Tujuan
Pada akhir percobaan mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti hal-hal sebagai berikut:
a.       Membandingkan dan mengidentifikasi kandungan pati
b.      Mengetahiu cara kerja amilase



II.                TINJAUAN PUSTAKA


            Enzim dikenal untuk pertama kalinya sebagai protein oleh sumber pada tahun 1926 yang telah berhasil mengisolasi urease dari ‘kara pedang’ (Jack bean). Urease adalah enzim yang dapat menguraikan urea menjadi CO2 dan NH3 beberapa tahun kemudian Nhorthrop dan Kunitz dapat mengisolasi pepsin, tripsin, kimotripsin. Selanjutnya makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah suatu protein (Anna Poedjiadi, 2005)
            Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah papaya, baik dalam buah, batang dan daunnya. Sebagai enzim yang berkemampuan memecah molekul protein, papain menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik di rumah tangga maupun industri.  Enzim yang bekerja pada papain ialah enzim protease (Subagyo 2008).
            Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifatautointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik (Salisbury 1995).

            Enzim bromelin dapat digunakan dalam bidang industri makanan yaitu dapat melunakkan daging sebelum dikosumsi oleh manusia. Enzim bromelin merupakan protease yang mengkatalsi reaksi hidrolisa protein atau peptida (Windarsih, 2009)




III.             METODE PERCOBAAN

3.1.   Waktu dan tempat
Praktikum biokimia ini berlangsung pada hari Senin tanggal 14 april 2014.  Bertempat di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

3.2.Alat dan bahan
bromelin
Alat                             bahan
Beaker glass                daging
Gelas ukur                   jus nanas

Papain
Alat                             bahan
Beaker glass                daging
Gelas ukur                   papain

3.3.Cara kerja
Bromelin
a.       Disiapkan 4 buah  beaker glass yang masing-masing diisi dengan potongan daging.
b.      Diisi beaker glass pertama dan kedua dengan jus nanas 2 jam sebelum praktikum dimulai.
c.       Dimasukkan beaker glass pertama kedalam lemari pendingin, sedangkan beaker glass kedua disimpan pada suhu kamar.
d.      Diisi beaker glass pertama dan kedua dengan jus nanas 1 jam sebelum praktikum dimulai.
e.       Dimasukkan beaker glass ketiga kedalam lemari pendingin, sedangkan beaker glass keempat disimpan pada suhu kamar.
f.       Pada saat praktikum diaamati perubahannya.

Papain
a.       Disiapkan 4 buah  beaker glass yang masing-masing diisi dengan potongan daging.
b.      Diisi beaker glass pertama dan kedua dengan jus nanas 2 jam sebelum praktikum dimulai.
c.       Dimasukkan beaker glass pertama kedalam lemari pendingin, sedangkan beaker glass kedua disimpan pada suhu kamar.
d.      Diisi beaker glass pertama dan kedua dengan jus nanas 1 jam sebelum praktikum dimulai.
e.       Dimasukkan beaker glass ketiga kedalam lemari pendingin, sedangkan beaker glass keempat disimpan pada suhu kamar.
f.       Pada saat praktikum diaamati perubahannya.

IV.            HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1.Hasil dari praktikum
Bromelin
No
Nama beaker
Campuran larutan
Hasil pengamatan
Sebelum direndam
Sesudah direndam
1.
1 jam suhu ruang
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari)+jus nanas (2 sdm)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah pucat (tidak segar)
Tekstur:kenyal/lunak
Aroma:amis bercampur aroma nanas
2.
1 jam suhu kulkas
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari)+jus nanas (2 sdm)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah pucat
Tekstur:kenyal
Aroma:amis bercampur aroma nanas
3.
2 jam suhu ruang
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari)+jus nanas (2 sdm)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah pucat
Tekstur:keras
Aroma:amis bercampur aroma nanas
4.
2 jam suhu kulkas
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari)+jus nanas (2 sdm)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah pucat
Tekstur:lunak
Aroma:amis bercampur aroma nanas

Papain
No.
Nama beaker
Campuran larutan
Hasil pengamatan
Sebelum direndam
Sesudah direndam
1.
1 jam suhu ruang
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari) +papain (dibalur secukupnya)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah pucat
Tekstur:empuk
Aroma: tidak bau
2.
1 jam suhu kulkas
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari) +papain (dibalur secukupnya)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah
Tekstur:empuk
Aroma:bau amis khas daging
3.
2 jam suhu ruang
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari) +papain (dibalur secukupnya)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna:merah daging
Tekstur:keras
Aroma:bau amis khas daging
4.
2 jam suhu kulkas
Potongan daging (0,5 ruas ibu jari) +papain (dibalur secukupnya)
Warna: merah segar
Tekstur:padat, kasar
Aroma:amis bau khas daging
Warna: merah daging
Tekstur:empuk
Aroma:bau amis khas daging


4.2.Pembahasan
Enzim bromelin
            Pada uji enzim bromelin, disdiakan 2 buah beaker glass yang akan dilihat hasilnya setelah 1 jam dimasukkan kedalam jus nanas. Beaker glass pertama diletakkan di kulkas dan beaker glass keduan pada suhu ruang. Daging yang diletakkan didalam kulkas lebih keras dibandingkan dengan yang diletakkan pada suhu ruang, karena pada suhu dingin enzim akan inaktif (tidak bekerja)
            2 buah beaker glass lainnya yang dimasukkan daging yang dimasukkan jus nanas selama 2 jam, dan diletakkan dikulkas dan pada suhu ruang. Daging yang diletakkan pada suhu ruang lebih empuk daripada didalam kulkas karena pada suhu dingin enzim akan inaktif.

            Daging yang didiamkan selama 2 jam lebih empuk daripada yang didiamkan selama 1 jam.
Enzim papain
            Pada uji enzim papain, disediakan 2 buah gelas beaker yang akan dilihat hasilnya setelah 1 jam dilumuri kedalam getah papaya. Beaker glass pertama diletakkan dikulkas dan beaker glass kedua pada suhu ruang. Daging yang diletakkan didalam kulkas lebih keras dibandingkan dengan yang diletakkan pada suhu ruang, karena pada suhu dingin enzim akan inaktif (tidak bekerja)
            2 buah beaker glass lainnya yang dimasukkan daging yang dilumuri gatah papaya selama 2 jam, dan diletakkan dikulkas dan pada suhu ruang. Daging yang diletakkan pada suhu ruang lebih empuk daripada didalam kulkas karenapada suhu dingin  enzim akan inaktif.
            Daging yang didiamkan selama 2 jam lebih empuk daripada yang didiamkan selama 1 jam.




V.               KESIMPULAN DAN SARAN


5.1.Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.       Enzim adalah protein spesifik yang berfungsi sebagai biokatalisator
b.      Enzim bromelin adalah enzim yang secara alami terdapat pada buah, batang nanas, ataupun kulit nanas.
c.       papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah pepaya, baik dalam buah, batang dan daunnya
d.      enzim tidak bekerja pada suhu dingin

5.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum harus diperhatikan prosedur dalam praktikum agar tidak terjadinya kesalahan dan mendapatkan hasil yang sesuai.

e.        
DAFTAR PUSTAKA

Anna poedjiadi dan FM. Titin Supriyanti. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-          Press
Salisbury F.B. dan Ross C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: ITB Press
Subagyo. 2008. Enzim Papain dari Pepaya. [terhubung berkala]. R epository.ipb.ac.id/Pusbangtepa_Enzim%20papain%20dari%20pepaya.pdf       [27 November 2011. 16:55]
Windarsi, Gut. 2009. Biologi untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara


LAMPIRAN

1 jam dibiarkan didalam jus nanas dan papain



2 jam dibiarkan didalam jus nanas dan papain.

1 komentar:

  1. An enzyme capable of broad specificity protein hydrolysis over a wide pH range.bromelain is one of the most popular substances to use for meat tenderizing and in pet food production. bromelain

    BalasHapus