Pages

Minggu, 08 Maret 2015

KARBOHIDRAT UJI BENEDICT (Biokimia)



Laporan praktikum biokimia
KARBOHIDRAT
UJI BENEDICT

Reva Riski                   1305101050006
Helmi Supardi             1305101050016
Nisrina Arifah             1305101050060
Saifullah                      1305101050086
Agung Aulia Saputra  1305101050133


LABORATORIUM BIOKIMIA
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNSYIAH 2014




I.                   PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
      Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalarn alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH20; misalnya, rumus molekul glukosa. ialah C6H12O6 (enam kali CH20). Senyawa ini pemah disangka "hidrat dari karbon," sehingga disebut karbohidrat. Dalam tahun 1880-an disadari bahwa gagasan "hidrat dari karbon" merupakan gagasan yang salah dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi aldehida dan keton atau turunan mereka.
      Karbohidrat sangat beranekaragam sifatnya. Misalnya, sukrosa (gula pasir) dan kapas, keduanya adalah karbohidrat. Salah satu perbedaan. utama antara pelbagai tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya. Monosakarida (sering disebut gula sederhana) adalah satuan karbohidrat Yang tersederhana; mereka takdapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat dihidrolisis menjadi satu satuan. glukosa. dan satu satuan. fruktosa. Monosakarida dan disakarida larut dalam air dan umumnya terasa manis.
      Karbohidrat yang tersusun dua sampai delapan satuan monosakarida dirujuk sebgai oligosakarida. Jika lebih dari delapan satuan monosakarida diperoleh dari hidrolisis, maka karbohidrat tersebut disebut polisakarida. Contoh polisakarida adalah pat,I, yang dijumpai dalam gandum dan tepung jagung, dan selulosa, penyusun yang bersifat serat dari tumbuhan dan komponen utama dari kapas.

1.2.Tujuan Percobaan
a.       Mengenal berbagai macam karbohidrat
b.      Menjelaskan cara pengujian tentang adanya karbohidrat
II.                TINJAUAN PUSTAKA


      Biomolekul karbohidrat merupakan golongan utama bahan organik, dan ditemukan pada semua bagian sel, terutama pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan paling banyak mengandung karbohidrat, 50-80% bobot kering sel yaitu karbohidrat selulosa. Karbohidrat juga merupakan komponen gizi utama bahan makanan yang berenergi lebih tinggi dari biomolekul lain. Satu makromolekul karbohidrat adalah satu polimer alam yang dibangun oleh monomer polisakarida. Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi misalnya mengubah karbohirat (glukosa) menjadi alkohol dan karbondioksida untuk menghasilkan energi. (Hawab, 2004).
      Karbohidrat sebenarnya merupakan nama umum senyawa-senyawa kimiawi berupa bentuk hidrat dari karbon dan secara empiris mempunyai rumus umum (CH2O)n. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya, diantaranya monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisa karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama :
            1.      Monosakarida
      Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang terdapat di dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
            2.      Disakarida
Senyawa yang terbentuk dari gabungan 2 molekul atau lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
            3.      Glikosida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula dan molekul non gula.
            4.      Polisakarida
Semua jenis karbohidrat baik mono, di maupun polisakarida akan berwarna merah. Apabila larutannya (dalam air) dicampur dengan beberapa tetes larutan alpha naphtol dan kemudian dialirkan pada asam sulfat pekat dengan hati-hati sehingga tidak tercampur (Fessenden 1986).
      Banyak tes digunakan untuk mengetahui karakteristik karbohidrat. Uji Molisch adalah pengujian paling umum untuk semua karbohidrat, ini berdasarkan kemampuan karbohidrat untuk mengalami dehidrasi asam katalis untuk menghasilkan fulfural atau 5 hydroxymethylfurfural. Uji Selliwanoff digunakan untuk membedakan ketosa (enam karbon gula yang mengandung keton pada ujung sisi) dan aldosa (enam karbon gula yang mengandung aldehid pada ujung). Keton mengdehidrasi dengan cepat menghasilkan 5 hydroxymethylfurfural,sedangkan aldosa lebih lambat. Sekali 5 hydroxymethylfurfural dihasilkan, akan bereaksi dengan resosinol menghasilkan warna merah. Uji Benedict digunakan untuk menentukan monosakari dan disakarida yang mengandung grup aldehid yang dapat dioksidasi asam karboksil. Gula akan mereduksi ion kupri pada larutan Benedict. Uji Barfoed untuk memisahkan antara monosakarida dengan disakarida yang dapat mereduksi ion kupri. Reagen barfoed bereaksi dengan monosakarida untuk menghasilkan kupri oksida lebih cepat dibanding disakarida (Eaton,1980).
           


III.             BAHAN DAN METODE PERCOBAAN

3.1.Alat dan Bahan
            Alat     :Tabung reaksi
                        Rak tabung reaksi
                        Pipet volume
                        Pemanas/hot plate
                        Beaker glass
            Bahan  :Glukosa 1%
                        Fruktosa 1%
                        Sukrosa 1%
                        Air
                        Reagen benedict

3.2.Metode Percobaan
a.       Siapkan 4 tabung reaksi.
b.      Isi glukosa 1%, fruktosa 1%, sukrosa 1% , dan air sebanyak 1 ml pada masing-masing tabung reaksi.
c.       Tambahkan 2 ml reagent pada masing-masing tabung.
d.      Amati perubahan yang terjadi
e.       Panaskan pada suhu 100 selama 10 menit.
f.       Ulangi percobaan sekali lagi.
g.      Amati perubahan yang terjadi.
IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Percobaan
            Gambar hasil percobaan kelompok 1


No.
Larutan uji
Warna awal larutan uji
Setelah ditambah reagen benedict
Setelah dipanaskan
Warna Endapan
Hasil
1.
Glukosa
Bening
Biru
Biru keruh
Merah (banyak endapan)
(+)
2.
Fruktosa
Bening kuning
Biru
Orange tidak pekat
Merah
(+)
3.
Sukrosa
Bening
Biru
Biru kehijauan
Merah(sedikit endapan)
(+)
4.
Air
Bening
Biru
Biru bening
Tidak ada endapan
(-)

            Ket:     (+) gula pereduksi
                        (-) gula non pereduksi



            Gambar hasil percobaan kelompok 2


No.
Larutan uji
Warna awal larutan uji
Setelah ditambah reagen benedict
Setelah dipanaskan
Warna Endapan
Hasil
1.
Glukosa
Bening
Biru
Biru keruh
Merah (sedikit endapan)
(+)
2.
Fruktosa
Bening kuning
Biru
Orange tidak pekat
Merah
(+)
3.
Sukrosa
Bening
Biru
Biru kehijauan
Merah(sedikit endapan)
(+)
4.
Air
Bening
Biru
Biru bening
Tidak ada endapan
(-)

            Ket:     (+) gula pereduksi
                        (-) gula non pereduksi

           




            Gambar hasil percobaan kelompok 3


No.
Larutan uji
Warna awal larutan uji
Setelah ditambah reagen benedict
Setelah dipanaskan
Warna Endapan
Hasil
1.
Glukosa
Bening
Biru
Biru keruh
Merah (banyak endapan)
(+)
2.
Fruktosa
Bening kuning
Biru
Orange tidak pekat
Merah
(+)
3.
Sukrosa
Bening
Biru
Biru kehijauan
Merah(sedikit endapan)
(+)
4.
Air
Bening
Biru
Biru bening
Tidak ada endapan
(-)

            Ket:     (+) gula pereduksi
                        (-) gula non pereduksi






            Gambar hasil percobaan kelompok 4


No.
Larutan uji
Warna awal larutan uji
Setelah ditambah reagen benedict
Setelah dipanaskan
Warna Endapan
Hasil
1.
Glukosa
Bening
Biru
Biru keruh
Tidak ada endapan
(+)
2.
Fruktosa
Bening kuning
Biru
Orange tidak pekat
Merah
(+)
3.
Sukrosa
Bening
Biru
Biru kehijauan
Merah(sedikit endapan)
(+)
4.
Air
Bening
Biru
Biru bening
Tidak ada endapan
(-)

            Ket:     (+) gula pereduksi
                        (-) gula non pereduksi






           
            Gambar hasil kelompok 5


No.
Larutan uji
Warna awal larutan uji
Setelah ditambah reagen benedict
Setelah dipanaskan
Warna Endapan
Hasil
1.
Glukosa
Bening
Biru
Biru keruh
Merah (banyak endapan)
(+)
2.
Fruktosa
Bening kuning
Biru
Orange tidak pekat
Merah
(+)
3.
Sukrosa
Bening
Biru
Biru kehijauan
Merah(sedikit endapan)
(+)
4.
Air
Bening
Biru
Biru bening
Tidak ada endapan
(-)

            Ket:     (+) gula pereduksi
                        (-) gula non pereduksi

4.2.Pembahasan
      Berdasarkan percobaan ini didapatkan bahwa hasil uji positif di tunjukkan oleh glukosa, fruktosa dan sukrosa. Namun tidak pada air.setelah dicampurkan dengan reagent beneduct,  pada glukosa berwarna biru dan terdapat endapan berwarna merah namun ada yang banyak ada juga yang sedikit, pada fruktosa larutan berubah warna menjadi warna orange dan agak pekat dan terdapat endapan berwarna merah namun , pada sukrosa larutan berwarna biru kehijauan dan terdapat endapan berwarna merah di bawahnya namun sedikit, sedangkan air berwarna biru bening dan tidak menghasilkan endapan. Dalam hal ini dapat di ketahui bahwa fruktosa mengandung karbohidrat yang sangat tinggi, namun pada air tidak mengandung katbohidrat sama sekali.
V.                KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
            Dari praktikum uji benedict tersebut, didapatkan kesimpulan sebagai berukit:
a.       Biomolekul karbohidrat merupakan golongan utama bahan organik, dan ditemukan pada semua bagian sel, terutama pada sel tumbuhan
b.      Karbohidrat sebenarnya merupakan nama umum senyawa-senyawa kimiawi berupa bentuk hidrat dari karbon dan secara empiris mempunyai rumus umum (CH2O)n.
c.       Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisa karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu monosakarida, oligisakarida, glikosida, dan polisakarida
d.      Uji Benedict digunakan untuk menentukan monosakarda dan disakarida yang mengandung grup aldehid yang dapat dioksidasi asam karboksil.

5.2.Saran


DAFTAR PUSTAKA

Eaton,David C. 1980. The World of Organic Chemistry.Mc-Graw-Hill Book
                        Company. New york.

Feseenden dan Fessenden. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara

Hawab, HM. 2004.Pengantar Biokimia.Jakarta : Bayu Media Publishing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar