Pages

Minggu, 08 Maret 2015

Laporan Pratikkun Fisiologi Tumbuhan RESPONS TUMBUH AKAR TERHADAP PERLAKUAN HORMON



Laporan Pratikkun Fisiologi Tumbuhan
RESPONS TUMBUH AKAR TERHADAP PERLAKUAN HORMON
OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 1
Nama                             NIM
Mizan Maulana              0905101050029
Cut Zarra Fazia              1305101050014
Maulida Ariandy S.       1305101050026
Andi Fahreza                 1305101050094
Rouzatul Nafisah           1305101050128
LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2014
I.PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ialah hasil interaksi antara faktor luar dengan faktor dalam. Interaksi tersebut menghasilkan tumbuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik dalam hal ukuran batang, jenis batang, jenis perbungaan dan sebagainya. Faktor internal meliputi sifat genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor lingkungan.
Dalam fisiologi tumbuhan dikenal ada lima zat pengatur tumbuh yaitu : auksin, gibberellin, cytokinin, ethylene dan abscisic acid. Pada suatu jaringan tumbuhan mungkin akan berisi lebih dari satu macam zat pengatur tumbuh dalam mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pengaruh suatu zat pengatur tumbuh dalam tumbuhan dapat terjadi secara individu maupun berinteraksi bersama-sama dengan zat pengatur tumbuh yang lain, baik pengaruh yang bersifat sinergik maupun pengaruh antagonistic.
Disini kita akan melakukan percobaan respons pertumbuhan akar terhadap hormone yang di berikan terhadapa salah satu bagian tertentu dari tanaman.
B.Tujuan
            Mengamati efek perlakuan hormone terhadap pertumbuhan akar tanaman.





II.TINJAUAN PUSTAKA

            Faktor pertumbuhan adalah bahan yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan kelangsungan hidup dirinya tetapi sel tidak dapat memproduksi diri sendiri (Dwidjoseputro, 1980). Ditinjau dari asal senyawa itu faktor pertumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yakni :
1. Pengatur tumbuh (growth regulator), yakni senyawa-senyawa yang datang dari luar tumbuhan.
2. Hormon, yakni jika senyawa itu dihasilkan dari tubuh tumbuhan.
Hormon tumbuhan terdiri dari tiga grup senyawa, yakni auksin, giberelin, dan kinin. Hormon merupakan senyawa organik yang bekerja aktif dalam jumlah yang sedikit sekali, ditransformasikan ke dalam tubuh tumbuhan dan mempengaruhi pertumbuhan dan proses-proses fisiologis lainnya. Auksin adalah salah satu bentuk hormon yang paling banyak diteliti. Terutama berpengaruh terhadap pertumbuhan dengan merangsang perbesaran sel. (Darmawan, 1983). F.W.Went, berhasil menemukan adanya zat yang dihasilkan oleh ujung tumbuhan dan yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan. Zat itu disebut zat penumbuh atau auksin
Pertumbuhan dalam tumbuhan ada 2, yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer menghasilkan bagian tumbuhan primer yang terdiri dari 3 sistem jaringan, yaitu akar, batang, dan daun. Pertumbuhan primer menghasilkan bagian tumbuhan sekunder. Jaringan mengalami pertambahan dalam diameter. Pertambahan ukuran batang dan akar disebabkan dari produksi sekunder sel baru melalui kambium vaskular dan kambium gabus. Kambium vaskular merupakan perwujudan pertumbuhan yang terus-menerus dan sel meristem silinder yang menghasilkan xylem dan floem dimana floem sebagai jalan atau jalur zat organik dan hasil fotosintesis, sedangkan xylem sebagai jalan untuk air dan mineral. Keduanya merupakan saluran pengangkutan pada tumbuhan (Campbell, et al, 2001)
III.METEDELOGI PERCOBAAN

A.    Tempat dan Waktu Percobaan
Tempat Percobaan             : di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan,Gedung B Lantai II             
Waktu Percobaan              : Kamis,  27  Maret 2014, pukul : 14.00 WIB

B.Bahan dan Alat
Bahan :
a.       Batang Begonia atau Coleus
b.      Hormon tumbuh NAA
c.       Hormon tumbuh IBA
d.      Aquades
Alat    :
a)      Polybag
b)      pisau tajam

C.Metode Kerja
1.      15 potongan batang begonia atau coleus disediakan.
2.      Masing-masing 5 potongan direndam dalam air, 5 ppm NAA, dan 5 ppm IBA
3.      Perendaman dibiarkan selama 24 jam
4.      Potongan tersebut dipindahkan ke dalam pot pasir yang berpupuk dan dibiarkan selama 4 minggu.
5.      Jumlah tunas dan akar yang tumbuh dari setiap stek batang begonia tersebut dihitung.
IV.Hasil dan Pembahasan
A.Hasil Percobaan
            Dari percobaan yang telah kami lakukan,di dapatkan hasil :
Pengamatan
Tan.
Ke
Begonia + air
Begonia + NAA
Begonia + IBA
1. Jumlah akar
1
2
3
7
5


Rata-rata

6


2. Berat total akar
1
2
3
0,04
0,02


Rata-rata

0,03


3. Panjang akar
1
2
3
6,5
5,5


Rata-rata

6



B.Pembahasan.
            Sifat penting dari auksin adalah berdasarkan konsentrasinya, dapat merangsang maupun menghambat pertumbuhan. Auksin berperan penting dalam pembelahan sel dan pemanjangan sel. Pada pembentukan akar, auksin akan mempengaruhi jaringan meristem menjadi primordia akar dalam jaringan batang.
            Pada pengamatan ini bahwa perlakuan yang dilakukan yaitu dengan konsentrasi 5 ppm IAA, 5 ppm ABA, dan kontrol. Untuk perlakuan 5 ppm IAA dan ABA selama 4 minggu akar tidak tumbuh, dan pada perlakuan kontrol selama 4 minggu jumlah akar pada tanaman 1 yaitu 7 dan pada tanaman 2 yaitu 5 sehingga rata-rata jumlah akarnya yaitu 6, sedangkan berat akar tanaman 1 yaitu 0,04 g dan tanaman 2 0,02 g sehingga rata-rata berat akarnya 0,03 dan panjang akar tanaman 1 yaitu 6,5 cm dan tanaman 2 yaitu 5,5 cm sehingga rata-rata panjang akarnya yaitu 6 cm.
            Ada bebeapa hal yang dapat mempengaruhi mengap tanaman yng di berikan hormone malah tidak tumbuh.Mungkin kondisi cuaca yang begitu panas atau kekurangan air juga kondisi tanah yng di gunakan di dalam pot juga mempengaruhi kerja hormon untuk merangsang pertumbuhan akar.           














V.PENUTUP
E.Kesimpulan
            Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat di simpulkan bahwa :
1.      Banyak hormone yang ada pada tanamam yang salah satunya berperan dalam pertumbuhan jaringan mudah seperti ujung akar.
2.      Pertumbuhan dapat terganggu karena faktor lingkungan.
3.      Akar merupakan sarana agar mineral juga unsur hara masuk ke dalam tubuh tanaman
4.      Akar adalah salah satu bagian terpenting dalam tumbuhan.

F.Saran
            Usahakan percobaan ini dilakukan dengan seksama dan tinjau setiap harinya agar hasil yang di dapatkan lebih maksimal.
                                                                                  








DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2001. Anatomi tumbuhan. Wiroblos : Yogyakarta.
Dwidjoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia: Jakarta.
Darmawan, Januar. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Suryandaru: Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar