Pages

Minggu, 08 Maret 2015

Laporan Botani Struktur Tumbuhan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Struktur  utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji ) terdiri atas : akar, batang dan daun, disamping struktur tersebut  tumbuhan  juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak memiliki struktur seperti akar, batang , dan daun .
Tumbuhan disusun oleh organ-organ penyusunnya . Didalam organ penyusun tumbuhan tersebut terdapat jaringan-jaringan penyusun organ. Jaringan penyusun organ tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan epidermis , jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, dan jaringan pengangkut. Organ tumbuhan juga mempunyai struktur anatomi masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Tubuh  tumbuhan  pun terdiri atas sel yang tersusun secara teratur membentuk suatu jaringan,  Sel-sel yang membentuk jaringan tersebut berasal dari hasil pembelahan sel zigot, yaitu sel hasil peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Dari sel zigot itulah kemudian berkembang melalui proses pembelahan sel menjadi berbagai macam sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan-bahan antar sel membentuk satu kesatuan. Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Tumbuhan ada dua macam yaitu tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup. Tumbuhan biji tertutup berkeping satu atau disebut monokotil dan tumbuhan biji berkeping dua disebut dikotil. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki perbedaan secara anatomi pada batang, akar dan daun.Perbedaan tersebut penting untuk kita pelajari dan pahami
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
a.       Agar mahasiswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan organ tumbuhan monokotil dan dikotil
b.      Agar mahasiswa dapat mengetahui jaringan yang ada pada tanaman monokotil dan dikotil.
2.2 Manfaat
a.       Mahasiswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan organ tumbuhan monokotil dan dikotil.
b.      Mahasiswa dapat mengetahui jaringan yang ada pada tanaman monokotil dan dikotil.










BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae.
1. Monokotil
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri batang tidak bercabang, tidak berkambium, akar serabut, pertulangan daun sejajar dan mempunyai ikatan pembuluh koklea (Mukhtar, 1992). Tumbuhan monokotil tidak memiliki cabang, ikatan pembuluh tertutup, tidak berkambium, mempunyai akar serabut, biji berkeping satu, dan jumlah biji tiga atau berkelipatan tiga (Saktiyono, 1989).
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya
Contoh tumbuhan monokotil :
a.       suku anggrek-anggrekan
b.      suku padi-padian (Graminae)
c.       suku pinang-pinangan (Palmae)
d.      suku bawang-bawangan (alliaceae)
e.       suku pisang-pisangan (Musaceae)
ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik/morfologi pembeda yang dimiliki adalah :
a.       Kaliptrogen / tudung akar
b.      Ada tudung akar / kaliptra
c.       Kandungan akar dan batang
d.      Tidak terdapat kambium
e.       Pelindung akar dan batang lembaga
f.       Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
g.      Pertumbuhan akar dan batang
h.      Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
2. Dikotil
Kacang tanah merupakan tumbuhan dikotil (berordo rotales) dan dari famili papilionaceae. Arachis hypogeae atau kacang tanah merupakan tumbuhan berkeping dua yang memiliki lembaga dengan dua daun lembaga serta pucuk lembaga yang tidak memiliki pelindung yang khusus (Mukhtar, 1992). Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua yang merupakan cabang dari tumbuhan Angiospermae. Ciri tumbuhan dikotil adalah bercabang-cabang, berkambium, akar tunggang, pertulangan daun menyirip dan mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka (Kimball, 1992). Tumbuhan dikotil merupakn tumbuhan berkeping dua yang memiliki lembaga, dua daaun lembaga dan akar serta pucuk lembaga yang tidak memiliki pelindung khusus. Batang bagian bawah tanaman dikotil lebih besar daripada ujungnya, hal ini dikarenakan tumbuhan dikotil mempunyai kambium (Suprapto, 1994). Tumbuhan dikotil mempunyai cabang ikatan pembuluh kolateral berkambium, mempunyai akar tunggang dan pembuluh akut tersusun dalam lingkaran (Saktiyono, 1989).
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua dan sistem Crouquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas “tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
Contoh tumbuhan dikotil :
a.       Kacang tanah
b.      Mangga
c.       Rambutan
d.      Belimbing dll
Ciri pada tumbuhan dikotil adalah :
a.       Kaliptrogen / tudung akar      
b.      Tidak terdapat ada tudung akar
c.       Kandungan akar dan batang  
d.      Ada kambium
e.       Pelindung akar dan batang lembaga  
f.       Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
g.      Pertumbuhan akar dan batang           
h.      Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
           

BAB IV
PEMBAHASAN
A.Struktur Organ Tumbuhan
1.Struktur Akar
            a.Akar Tumbuhan Dikotil
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan struktur akar tumbuhan dikotil
Bahan  : Akar kecambah kacang hijau (Phaseolus radiates L.)
            Klasifikasi tanaman
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus              : Phaseolus
Spesies            : Phaseolus radiatus L.
Cara kerja :
1.      Buatlah sayatan pada akar kecambah kacang hijau secara melintang
2.      Letakkan pada kaca objek dan amati di mikroskop.
Hasil pengamatan
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
            Pada sayatan akar kacang hijau,dapat dilihat beberapa jaringan yang ada.Dimana pada posisi tengahnya ada poros yang cukup besar serta dikelilingi oleh jaringan kecil hal ini hamper sama dengan jaringan yang ada pada tanaman monokotil.
            b.Akar Monokotil
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan struktur akar tumbuhan dikotil
Bahan : Akar jagung
            Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Poales
Famili              : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.
Cara Kerja
1.      Buatlah sayatan pada akar jagung secara melintang
2.      Letakkan pada kaca objek dan amati di mikroskop
Hasil Pengamatan

Jaringan pada akar jagung
            Pada tanaman jagung, akar utama yang terluar berjumlah antara 20-30 buah. Akar lateral yang tumbuh dari akar utama mencapai ratusan dengan panjang 2,5-25 cm. Botani tanaman jagung termasuk tanaman monokotil. Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas akar-akar seminal, koronal, dan akar udara. Akar utama muncul dan berkembang kedalam tanah saat benih ditanam. Pertumbuhan akar melambat ketika batang mulai muncul keluar tanah dan kemudian berhenti ketika tanaman jagung telah memiliki 3 daun.
Pertumbuhan akar kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan akar adventif yang berkembang pada ruas pertama tanaman jagung. Akar adventif yang tidak tumbuh dari radikula tersebut kemudian melebar dan menebal. Akar adventif kemudian berperan penting sebagai penegak tanaman dan penyerap unsur hara. Akar adventif juga ditemukan tumbuh pada bagian ruas ke 2 dan ke 3 batang, namun fungsi utamanya belum diketahui secara pasti.
            c.Daun Tumbuhan Dikotil
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan struktur daun tumbuhan dikotil
Bahan : Batang Cabai
Klasifikasi Tanaman.
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Solanales
Famili              : Solanaceae
Genus              : Capsicum
Spesies            : Capsicum annum L.
Cara Kerja :
1.      Buatlah sayatan pada daun cabai secara melintang
2.      Letakkan pada kaca objek dan amati di mikroskop
Hasil Pengamatan
A.Anatomi daun cabai
Jaringan daun cabai.
            Jaringan pada daun cabai begitu rapat juga dapat dilihat bagian stomata pada daun.Ini merupakan tanaman dikotil.Tanaman cabai memiliki jaringan yang hamper mirip dengan tanaman lainnya.
A.Morfologi Cabai
Tanaman cabai merah termasuk tanaman berbentuk perdu, berdiri tegak dan bertajuk lebar. Tanaman ini juga mempunyai banyak cabang dan setiap cabang akan muncul bunga yang pada akhirnya berkembang menjadi buah. Disebut cabai merah karena buahnya besar berwarna merah.
Batang cabai tumbuh tegak berwarna hijau tua dan berkayu. Pada ketinggian batang tertentu akan membentuk percabangan seperti huruf “Y”. Batangnya berbentuk silindris, berukuran diameter kecil dengan tajuk daun lebar dan buah cabai yang lebat
Daun cabai berbentuk lonjong yang berukuran panjang 8-12 cm, lebar 3-5 cm dan di bagian pangkal dan ujung daun meruncing. Pada permukaan daun bagian atas berwarna hijaun tua, sedang dibagian bawah berwarna hijau muda.  Panjang tangkai daunnnya berkisar 2-4 cm yang melekat pada percabangan, sedangkan tulang daunnnya berbentuk menyirip
Akar tanaman cabai tumbuh menyebar dalam tanah terutama akar cabang dan akar rambut. Bagian ujung akarnya hanya mampu menembus tanah sampai kedalaman 25-30 cm. Oleh karena itu penggemburan tanah harus dilakukan sampai kedalaman tersebut agar perkembangan akar lebih sempurna (Samadi, 1997).
Bunga cabai termasuk berkelamin dua, karena pada satu bunga terdapat kepala sari dan kepala putik. Bunga cabai tersusun dari tangkai bunga yang berukuran panjang berkisar 1-2 cm, kelopak bunga, mahkota bunga dan alat kelamin yang meliputi kepala sari dan kepala putik. Mahkota bunganya berwarna putih dan akan mengalami rontok bila buah mulai terbentuk. Jumlah mahkota bunga bervariasi antara 5-6 kelopak bunga. Kepala putik berwarna kuning kehijauan dan tangkai kepala putiknya berwarna putih, panjangnya berkisar 0,5 cm. Sedangkan kepala sari yang telah masak berwarna biru sampai ungu. Tangkai sarinya berwarna putih, panjangnya 0,5 cm. Letak bunganya berada pada posisi menggantung, berukuran panjang antara 1-1,5 cm, lebarnya berkisar 0,5 cm dan warna bunga tampak menarik .



            d.Daun tumbuhan monokotil.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan struktur akar tumbuhan dikotil Bahan         : Daun Jagung
Cara Kerja :
1.      Buatlah sayatan pada daun jagung secara melintang
2.      Letakkan pada kaca objek dan amati di mikroskop

Hasil Pengamatan.
Jaringan daun jagung
Anatomi dari daun tanaman jagung adalah berkarakter sama dengan rerumputan yang hidup didaerah iklim sedang (mesophytic grass). Jaringan paling luar disebut epidermis yang memiliki kutikula sehingga bersifat kasar. Bentuk selnya adalah batang. Jaringan epidermis selalu berada di luar. Silika kristal terdapat pada beberapa tipe daun yang bervarietas berbeda. Silika kristal bersebelahan dengan jaringan epidermis yang berfungsi sebagai pengikat. Pada tanaman monokotil seperti jagung, daun tidak memiliki jaringan palisade. Setiap sistem vaskular, dikelilingi oleh jaringan parenkim yang keras namun tipis. Sistem vaskular dikelilingi bundle sheath.  Jagung adalah tipe tanaman C4. Tanaman C4 memiliki sel  kloroplas yang besar dan tersebar secara kaku. Kloroplas terletak didaerah mesofil daun yang terletak pada bagian tengah jaringan daun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan,dapat di tarik kesimpulan bahwa :
1.      Jaringan merupakan kumpulan dari banyak sel dalam tubuh mahluk hidup.
2.      Jaringan setiap struktur organ berbeda-beda.
3.      Tubuh tumbuhan tanaman dikotil maupun monokotil sangat mempunyai beragam fungsi.
4.      Tanaman monokotil berbeda dengan di kotil lansung bisa dilihat dari morfologi tanamannya.

5.2 Kritik dan Saran
A.Kritik
Untuk praktikkan harusnya lebih teliti dan tenang agar  mendapatkan hasil yang masimal.
B.Saran.
Kalau bisa,semua mikroskop yang di pakai sudah di aliri arus listrik biar lebih memudahkan dalam pengamatan.






DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta
Saktiyono. 1989. Biologi 2. Bumi Aksara. Jakarta
Soeprapto. 1994. Biologi Jilid 1. Universitas Diponegoro Press. Semarang
http://be-ef.blogspot.com/2011/07/laporan-praktikum-biologi-jaringan.html
http://isna2464.blogspot.com/2012/10/laporan-praktikum-anatomi-dan-morfologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar